Film Ibu (2024) adalah sebuah karya horor-thriller dari Singapura yang disutradarai oleh M. Raihan Halim. Film ini mengangkat tema hubungan ibu-anak yang kompleks dengan latar belakang mitologi Pontianak, makhluk legendaris dalam budaya Melayu. Cerita berpusat pada Huda Juraimi, seorang wanita berusia 28 tahun yang harus mengasuh anak tirinya, Arissa, setelah suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil. Upaya Huda untuk menjalin hubungan dengan Arissa tidak berjalan mulus, karena Arissa menunjukkan sikap dingin dan penolakan terhadap kehadiran Huda sebagai ibu tirinya.
Ibu (2024) didalam ketegangan dalam hubungan mereka semakin meningkat ketika Arissa mulai merasakan kehadiran makhluk gaib yang dikenal sebagai Pontianak. Makhluk ini tertarik pada kesepian dan kerinduan Arissa akan sosok ibu kandungnya. Pontianak, yang merupakan roh wanita yang meninggal saat melahirkan, mencoba mengambil alih peran Huda sebagai ibu bagi Arissa. Huda pun dihadapkan pada tantangan besar untuk melindungi Arissa dari ancaman makhluk tersebut dan membuktikan bahwa ia layak menjadi ibu sejati bagi anak tirinya.
Film Ibu (2024) dengan durasi sekitar 80 menit, Ibu menawarkan pengalaman sinematik yang intens dan emosional. Film ini pertama kali diputar pada 18 Agustus 2024 di The Esplanade, Singapura, dan dirilis secara luas di bioskop pada 31 Oktober 2024, bertepatan dengan perayaan Halloween.
Kritikus dan penonton memberikan beragam tanggapan terhadap Ibu. Beberapa mengapresiasi pendekatan film ini dalam menggabungkan elemen horor dengan drama keluarga, serta penggambaran Pontianak yang berbeda dari biasanya. Namun, ada juga yang merasa bahwa film ini masih mengikuti pola umum film horor dan kurang memberikan inovasi yang signifikan. Terlepas dari itu, penampilan para aktor, terutama Alicia Amin, mendapat pujian atas kemampuan mereka dalam menyampaikan emosi dan ketegangan yang dibutuhkan dalam cerita.
Sutradara M. Raihan Halim dikenal atas karyanya yang sebelumnya, La Luna, yang menjadi perwakilan Singapura untuk kategori Best International Feature Film di ajang Oscar. Dalam Ibu, Raihan kembali menunjukkan kemampuannya dalam mengarahkan cerita yang menyentuh aspek emosional dan budaya. Film ini juga menjadi bagian dari upaya industri film Singapura untuk menghadirkan cerita-cerita lokal yang dapat bersaing di kancah internasional.
Secara keseluruhan, Ibu (2024) adalah dengan latar budaya Melayu dan tema hubungan ibu-anak yang universal, film ini menawarkan pengalaman menonton yang menggugah dan menantang. Bagi penonton yang tertarik pada cerita-cerita yang menggabungkan mitologi lokal dengan isu-isu emosional, Ibu bisa menjadi pilihan yang menarik.
Dalam nuansa yang pekat dan atmosfer yang mencekam, Ibu (2024) tidak hanya menakut-nakuti penonton dengan kemunculan makhluk supranatural, tetapi juga menyentuh kedalaman emosi lewat narasi yang kuat mengenai kehilangan, cinta tanpa syarat, dan perjuangan untuk diterima. Salah satu kekuatan utama film ini adalah kemampuannya menyoroti sisi manusia dari karakter-karakternya. Huda, yang awalnya tampak sebagai orang luar dalam hidup Arissa, perlahan-lahan menunjukkan ketulusan dan keberaniannya sebagai seorang ibu. Penonton diajak menyaksikan proses transformasi emosional Huda, dari seorang wanita yang diragukan kehadirannya menjadi figur pelindung yang tak tergantikan. Sebab nonton film horor indonesia.
Visual dalam film ini juga berperan besar dalam membangun ketegangan. Permainan cahaya dan bayangan, penggunaan warna gelap dan kelam, serta desain suara yang halus tapi menggigit, memperkuat rasa teror yang menghantui karakter dan penonton. Lokasi syuting di lingkungan khas Singapura turut memberikan sentuhan lokal yang kuat, mengakar cerita ini dalam realitas masyarakat Melayu kontemporer. Kehadiran mitos Pontianak bukan sekadar elemen horor, tetapi juga simbol kehilangan, trauma, dan ikatan batin yang tak selesai. Dalam kerangka inilah Ibu tidak hanya menjadi film horor biasa, melainkan kisah mendalam tentang kasih sayang, pengorbanan, dan pertarungan seorang wanita untuk menjadi “ibu” yang sesungguhnya.
Komentar
Posting Komentar